6 Perilaku Manusia Yang Harus Lenyap dari Peradaban

6 Perilaku Manusia yang Harus Lenyap dari Peradaban

tidak peduli
Ditulis oleh : Ijal Fauzi
Pada : Minggu, 12 Mei 2013

Tidak Sadar

Alam yang indah, lestari dan terpelihara dengan baik adalah dambaan hampir seluruh orang di muka bumi. Terciptanya lingkungan yang nyaman merupakan salah satu hal yang paling ingin diwujudkan oleh orang yang tinggal disekitarnya. Mereka menjaga dan memelihara kelestarian lingkungannya. Namun pada kenyataannya, masih banyak oknum-oknum yang masih belum sadar akan pentingnya menjaga dan memelihara lingkungannya. Kebanyakan dari mereka masih melakukan hal-hal yang seharusnya lenyap dari peradaban. Berikut ini beberapa hal-hal yang dimaksud :

1. Sembarangan

Sembarang, apa-apa dilakukan semaunya, sesuai kehendak sendiri dan sering kali melanggar aturan yang ada. Bentuk nyata dari perilaku ini salah satunya adalah membuang sampah sembarangan yang tentu saja dapat merusak keindahan lingkungan.

2. Yang Penting Murah

Mendapatkan barang dengan harga yang murah tentunya menyenangkan, selain hanya mengeluarkan sedikit uang, sisa uangnya masih bisa dibelikan barang yang lain sehingga lebih bermanfaat. Tetapi lain halnya bagi beberapa pedagang, dengan membeli bahan baku / properti yang murah untuk memperoleh untung yang maksimal. Tidak sedikit dari mereka yang melakukan kecurangan yang berdampak pada manusia, terlebih pada lingkungan. Misalnya saja, penggunaan pemanis buatan untuk menggantikan gula pasir karena harganya lebih murah, hal ini sangat merugikan konsumen. Lalu, penggunaan Styrofoam yang juga tidak kalah berbahaya yang telah dibahas pada artikel ini.

3. Masih Bisa, kok

Penggunaan alat-alat bermesin seperti motor dan mobil yang umurnya sudah terlalu tua sering kali luput dari perhatian. Umur kendaraan-kendaraan ini sering kali menjadi pemicu beberapa kecelakaan lalu lintas yang terjadi, dikarenakan karena rem yang sudah tidak pakem / blong dan tak mampu menahan berat (overload). Hanya karena “Ah, Ini masih bisa dipakai, kok.” Kendaraan yang sudah berumur tua juga pada umumnya menghasilkan asap yang lebih banyak dan lebih hitam, tentu saja dapat menambah banyak polutan di udara.

4. Ah, Nanti Juga …

“Ah, nanti juga ada yang iniin.”, “Ah, nanti juga ada yang bersihin.” Hal ini sering terjadi saat kita membuang sampah sembarangan. Dengan alih-alih akan ada yang membersihkan, kita dengan asiknya membuang sampah sembarangan tanpa ada rasa tanggung jawab.

5. Berprinsip Ekonomi

“Dengan modal yang seminimal mungkin, untuk mendapatkan untung yang semaksimal mungkin.” Memiliki prinsip ekonomi bukanlah sebuah kesalahan, karena itu adalah hal yang fundamental yang dijadikan pedoman dalam melakukan tindakan ekonomi. Tetapi, jika prinsip itu dilakukan sembarangan (seperti yang telah dibahas pada nomor satu), tidak bijak dan acuh terhadap akibat yang ditimbulkan bagi orang lain adalah sebuah prinsip yang salah.

6. Tidak Peduli

Tidak peduli kepada lingkungan sekitar, tidak adanya rasa memiliki lingkungan. Hal ini yang menjadi faktor yang mendasari perbuatan melanggar aturan. Menebang pohon sembarangan, tidak peduli siapa yang bergantung oksigen pada pohon itu. Membuang limbah ke sungai, tidak peduli siapa yang ada di ujung sungai itu dan merasakan dampaknya. Merokok ditempat umum, didekat wanita, tidak peduli bahwa dia telah memberikan racun kepada orang lain.

Kesimpulan

Dari pembahasan 6 hal diatas, beberapa diantaranya bukanlah perilaku negatif. Tetapi, akan menjadi perilaku negatif apabila dalam situasi dan dipengaruhi faktor tertentu. Ada banyak yang secara sadar ataupun tidak, masih berprilaku seperti itu, termasuk saya. Mari, kita koreksi diri masing-masing untuk menjadi manusia yang dicintai lingkungannya :)

Klik Disini!

Didedikasikan untuk mengikuti Science and Techno Competition
© 2013 - Highlight Envire (Tentang blog ini)